Setelah percobaan pertama, yakni nginstall. Lanjut pada tahap selanjutnya.
Memasukkan Vuforia SDK ke Unity3D, hal ini cukup mudah. Tinggal klik dua kali package Vuforia yang ber-eksistensi .unitypackage . Dan Voila...
DONE!
SkipSkipSkipSkip>>>>>
Lanjut baca tutorial sambil baca kamus ( tutorial berbahasa asing ).
Setelah berpusing-pusing ria dengan Forum Developer Qualcomm, pilihan kembali pada paket sampel yang telah disediakan. Dengan video hasilnya, yang sangat mengagumkan. Walaupun sudah ada sampel, tetapi untuk mencari tutorial dari basic-sebasic-basicnya sangat susah sekali banget. :|
Maklum Brand NewBie.
Tanpa pikir panjang saya coba ubrek-ubrek tanpa memperdulikan pesan warning berwarna kuning di status bar Unity. heuheuheuheu.
Dan, Inilah rupanya :
worth it.
Untungnya di Unity sudah ada fasilitas realtime running app, gak tau nama aslinya apaan =D . Yang jelas project yang kita buat bisa di jalankan secara realtime tanpa adanya emulator, simulator, kontraktor dan apalah itu semua. Jadi meskipun project yang saya buat berbasis Android, bisa dijalankan langsung. Tidak perlu Android Virtual Device. Karena pada dasarnya yang menentukan platform untuk project kita bukan berada diawal pembuatan, namun terletak pada saat kita akan mem-build aplikasi tersebut. Sepengetahuan saya Unity 4.0.1f ini mendukung platform mulai dari Windows, Mac, Android, Web, Flash dan IOS.
*Kalo tidak begitu bisa sulit, karena HH Android saya sudah berbubah bentuk jadi tablet. =D
kebayangkan tiap menjalankan aplikasi AR harus meletakkan marker didepan tablet (tablet saya hanya punya kamera depan). Berbanding terbalik dengan project saya yang butuh kamera belakang yang mumpuni.
Perlengkapan perang :
Untuk aplikasi AR dengan model sederhana. Berjalan dengan sangat lancar.
sedangkan dengan model rumit seperti diatas, camera menjadi tersendat-sendat. Lha Laptop saya bahkan juga sedikit nyantol waktu running aplikasi melalui Unity. (Karena model 3D nya....)
Jadi, saya berpikir untuk membuat wishlist untuk memuluskan project ini.
1. Upgrade memory laptop
2. Ganti tablet dengan HH Android lagi. (padahal masih sayang... )
untuk itu, sedikit kesabaran sambil mengumpulkan uang. Kalo ada dari agan-agan yang mau nyumbang saya persilahkan. Hahahahaha.
