Mungkin bagi anda-anda pecinta sinetron Indonesia tidak asing lagi dengan kata "season" dari sinetron 'Gak Cinta
Fitri Tropica' sampai 'Kemilau Cinta Kasiyem'. Memang saya sendiri heran dengan adanya kata season dari setiap
sinetron yang secara tidak sengaja saya tonton ( langsung saya pindah channel setelah satu sesi selesai ) hehehe.
Hanya untuk membandingkan. Proses kreatif yang cukup menyiksa mungkin dirasakan oleh para Sutradara dan antek
anteknya, karena deadline dari setiap episode hanya satu hari !. Alhasil selain ceritanya hampir sama dengan
sinetron lain dan dialognya tetep itu-itu saja ! jalan cerita yang mudah ditebak dan tidak mudah untuk menemukan
anti-klimaks yang aseli, membuat saya sedikit bingung kepada para ibu-ibu yang masih suka melihat sinetron tsb.
Setelah saya berkonsultasi dan berdebat serta beradu argument <sama aja kayaknya> dengan teman saya yang
terkenal kritis, tajam dan terpercaya, saya dan dia setuju untuk mengambil keputusan sebagai berikut :
ada beberapa hal didunia ini yang tidak ada ujungnya :
1. Cinta anak kepada Ibunya
2. Cinta Ibu kepada anaknya
3. Janji para calon Pejabat
4. Penangkapan para Koruptor
5. Ending dari Sinetron di Indonesia
Kembali ke cerita awal terbentuknya posting ini. Baca disini!
Semua terdiam membisu setelah mendengar kejadian yang mirip sinetron di rumah sebelah.
Beberapa menit kemudian
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
baca selanjutnya pada TV oh TV: season 3 Cinta Tiada Ending
Hehehe
Hanya memberikan sedikit gambaran kepada anda bahwa yang diharapkan dari sebuah sinetron adalah rating bukan
memberikan ajaran moral ataupun pendidikan seperti yang di gembor-gemborkan pada pertama sinetron di iklankan.
Jadi waspadalah !
I write cause I want to change society !
Catatan : Mungkin saya sedikit menikmati menonton sinetron, bukan karena jalan cerita namun karena pemainnya cakep-cakep.